IMPLEMENTASI JURNALISME DAMAI DALAM PEMBUATAN NASKAH BERITA (ANALISIS WACANA KRITIS PADA TAYANGAN MATA NAJWA EPISODE UJIAN REFORMASI)

Segalan jenis peristiwa dari kabar baik seperti kemenangan, prestasi hingga kabar buruk dan
menyedihkan seperti perang antar negara, konflik antar suku bangsa atau bencana alam dapat dengan
mudah diketahui berkat kemajuan teknologi. Hal ini pun membuat media untuk terus kejar tayang demi
memenuhi kebutuhan publik akan informasi. Sayangnya seringkali percepatan informasi mengakibatkan
pembuatan naskah berita yang tergesa-gesa dan mengabaikan perspektif jurnalisme damai sehingga
dapat memperparah kondisi suatu permasalahan. Seperti halnya dengan peristiwa aksi demonstrasi
mahasiswa yang terjadi di Indonesia. Media berlomba-lomba menghadirikan eksklusifitas berita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami implementasi jurnalisme damai dalam pembuatan naskah
berita pada Tayangan Mata Najwa Epsiode Ujian Reformasi. Metode yang digunakan adalah
menggunakan jenis kualitatif, dengan pendekatan analisis wacana kritis Teun. A Van Dijk.
Hasil dari penelitian ini adalah Mata Najwa tidak sepenuhnya mengimplementasikan prinsip-prinsip
jurnalisme damai. Jurnalis Mata Najwa secara telah memposisikan dirinya sebagai seorang jurnalis yang
profesional dan tidak melibatkan kepentingan tertentu. Sayangnya Mata Najwa tidak secara menyeluruh
terkait topik Ujian Reformasi