PRODUKSI PESAN KAMPANYE di MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Deskriptif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Dalam Membangun Public Awareness)

Plastik merupakan salah satu elemen yang sering digunakan dalam mempermudah kehidupan sehari-hari
manusia yang tanpa disadari dampak dari plastik menjadi limbah yang merusak lingkungan hidup. Indonesia menjadi
salah satu Negara di dunia yang menjadi penghasil polusi sampah plastik pada tahun 2015 yang menjadi catatan buruk
dan merusak lingkungan hidup. Hal ini menjadi latar belakang berdirinya organisasi non-profit yang bernama Gerakan
Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) yang melakukan kampanye sosial dengan tujuan mengajak masyarakat
Indonesia menggurangi penggunaan plastik sekali pakai baik melalui program offline maupun online. Berdasarkan
hal tersebut, peneliti mengangkat rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana produksi pesan kampanye yang ada di
dalam media sosial Instagram Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dalam membangun kesadaran masyakat terkait
penggunaan plastik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi deskriptif melalui wawancara
mendalam untuk memperoleh data yang akan dianalisa. Penelitian ini menggunakan teori kampanye public relations,
teori aksi berbicara dan public awareness yang fokus pada unsur komunikasi pesan. Dari hasil penelitian ini, peneliti
memahami bahwa (1) Kampanye Sosial GIDKP dijalankan melalui program offline dan online; (2) GIDKP dalam
memproduksi pesan mengadopsi lima elemen teori aksi berbicara yaitu penegasan, arahan, keterikatan,
penyelenggaraan dan deklarasi menggunakan foto, video, poling dan infografik melalui media sosial Instagram; dan
(3) GIDKP telah membangun kesadaran sebagian masyarakat melalui kampanye sosial terkait penggurangan
penggunaan kantong plastik melalui program offline maupun online. Dari implikasi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa proses produksi pesan yang ada dalam kampanye media sosial Instagram Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik telah membangun kesadaran sebagian masyarakat di Indonesia dan perlu terus melakukan kampanye yang
berkelanjutan.